Geliat Digital Dimulai di Ki Mageti:

Sosialisasi WordPress Warnai Ruang Pertemuan

Di era serba daring, memiliki kehadiran online bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Menyadari hal ini, sebuah kegiatan sosialisasi penggunaan WordPress digelar dengan antusias di Ruang Pertemuan Ki Mageti, menjadi titik awal yang menjanjikan bagi peningkatan literasi digital masyarakat setempat. Acara ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan praktis untuk membangun dan mengelola website secara mandiri, membuka pintu peluang baru di dunia digital.

Ruang Pertemuan Ki Mageti, yang biasanya menjadi saksi berbagai kegiatan komunitas, kali ini berubah menjadi ruang belajar digital yang dinamis. Peserta yang hadir berasal dari beragam latar belakang – mulai dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang ingin memasarkan produk lebih luas, pengurus organisasi masyarakat yang ingin meningkatkan komunikasi, guru yang berencana membuat materi pembelajaran online, hingga pemuda yang tertarik mengembangkan blog pribadi. Keragaman ini mencerminkan kebutuhan universal akan platform website yang mudah diakses.

Sosialisasi yang berlangsung interaktif ini tidak hanya sekadar teori.

Materi inti yang disampaikan mencakup:

1. Pengenalan WordPress: Peserta diajak memahami apa itu WordPress, perbedaannya dengan platform lain (WordPress.com vs WordPress.org), serta keunggulannya seperti open-source, gratis (untuk versi dasar), fleksibel, dan memiliki komunitas dukungan global yang besar.
2. Dasar-Dasar Membangun Website: Langkah demi langkah dipandu mulai dari membuat akun (jika menggunakan WordPress.com) atau memahami kebutuhan hosting (untuk WordPress.org), memilih nama domain yang sesuai, hingga login ke dashboard WordPress.
3. Mengelola Konten dengan Mudah: Peserta mendapat penjelasan praktis tentang cara membuat postingan blog dan halaman statis (seperti “Tentang Kami” atau “Kontak”), mengunggah gambar dan dokumen, serta mengategorikan konten untuk navigasi yang lebih baik.
4. Memilih dan Menyesuaikan Tampilan (Theme): Dijelaskan pentingnya memilih tema yang sesuai dengan tujuan website dan bagaimana melakukan kustomisasi sederhana seperti mengganti logo, warna, dan menu navigasi tanpa perlu koding.
5. Pengenalan Plugin Penting: Diperkenalkan beberapa plugin dasar yang sangat berguna, seperti plugin formulir kontak, SEO (untuk optimasi mesin pencari), keamanan, dan backup. Peserta memahami bagaimana plugin memperluas fungsionalitas website mereka.
6. Prasyarat Dasar: Sosialisasi juga menyentuh aspek penting seperti pemahaman dasar internet, pentingnya keamanan akun (password kuat), dan etika berbagi konten online.

Suasana di Ruang Ki Mageti pun terasa hidup. Interaksi langsung menjadi kunci keseruan acara. Peserta tidak segan mengajukan pertanyaan teknis seperti cara mengatur tata letak halaman atau memecahkan masalah saat praktik kecil. Sesi tanya jawab berlangsung cair, dipandu oleh pemateri yang sabar dan berpengalaman. Antusiasme terlihat jelas ketika peserta mulai mencoba langsung di laptop mereka, didampingi oleh asisten yang berkeliling ruangan. Celoteh seperti, “Oh, ternyata *gampang-gampang susah ya*, tapi lebih mudah daripada yang saya bayangkan!” atau “Wah, ini bisa langsung saya pakai untuk katalog produk kue saya!” sering terdengar, menggambarkan rasa penasaran yang berubah menjadi optimisme.

Dampak yang diharapkan dari sosialisasi ini sangat signifikan:

Pemberdayaan UMKM: Pelaku usaha lokal kini memiliki alat untuk membuat website toko online sederhana, memperluas jangkauan pasar melebihi batas wilayah Ki Mageti.
Penguatan Organisasi: Organisasi masyarakat dapat membangun website resmi untuk publikasi kegiatan, pengumuman, dan penggalangan dana dengan lebih profesional.
Peningkatan Keterampilan Individu: Peserta memperoleh literasi digital baru yang berharga, membuka potensi untuk karir di bidang konten kreator, admin website, atau bahkan pengembangan web lebih lanjut.
Memperkuat Identitas Digital Komunitas: Website dapat menjadi sarana untuk mempromosikan potensi wisata, budaya, atau produk unggulan daerah sekitar Ki Mageti.

Sosialisasi WordPress di Ruang Pertemuan Ki Mageti bukan sekadar pelatihan teknis. Ini adalah batu loncatan menuju kemandirian digital. Semangat belajar dan kolaborasi yang tercipta di ruang itu menjadi modal berharga. Dengan bekal pengetahuan dasar ini, peserta diharapkan tidak berhenti di sini, tetapi terus menggali, mempraktikkan, dan saling berbagi. Ruang Pertemuan Ki Mageti telah membuktikan dirinya bukan hanya ruang fisik, tapi juga ruang di mana benih-benih kreativitas dan inovasi digital ditanam. Saatnya website-website baru hasil tangan peserta mulai bermekaran, membawa nama Ki Mageti semakin dikenal di dunia maya. Langkah awal menuju desa digital telah dimulai!

 

#semerbaksidorejo